Jokowi marah lagi, minta menteri fokus kerja jangan jadi komentator
Tensi Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi juga belum reda setelah Senin (7/12) kemarin emosinya meluap mengomentari kasus 'Papa Minta Saham' yang mencatut namanya. Saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor hari ini, Selasa (8/12), Jokowi kembali marah. Kali ini ditujukan ke menteri-menteri kabinet kerja.
"Menteri fokus bekerja, jangan sibuk jadi komentator," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Kepada seluruh menteri, Jokowi menyampaikan, pemerintahannya sudah berjalan selama lebih dari setahun. Kepala Negara menekankan, semua menteri tidak boleh santai-santai dan harus bekerja maksimal. Menteri diminta fokus dan tak takut membuat terobosan bermanfaat bagi rakyat.
"2016, Sejak Januari harus berlari cepat, saya tidak ingin kita semua terjebak pada rutinitas, business as usual, monoton, kita harus bawa tradisi baru, pola baru, cara baru, yang pertama masalah orientasi. Semuanya harus berani membalikkan bahwa orientasi kita bukan prosedur, tapi orientasi hasil, prosedur mengikuti. Ini yang harus dibalik total, semuanya," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta birokrasi berbelit dihapus. Jokowi menyebut ada 42.000 regulasi berupa perpres, PP, permen, yang tahun depan harus dipangkas. "Minimal separuh di seluruh kementerian, aturan-aturan ruwet buat kita terbelenggu, tidak fleksibel, tidak bisa melompat," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar semua PP, perpres dihapus jika dipandang tidak perlu. Sebab, regulasi yang demikian menghambat untuk bekerja.
"Jadi sekali lagi, orientasi kita adalah orientasi hasil, bukan prosedur. Orientasi kita adalah target, jangan dibalik-balik," tandasnya.
No comments:
Post a Comment