Sunday 13 December 2015

7 Alasan Kenapa Minuman Beralkohol Harus Dijauhi

1 comment:



Alkohol bisa berasal dari mana saja, tapi yang paling populer terdapat dalam minuman anggur, bir atau minuman keras lainnya. Ada 10 alasan kenapa minuman alkohol memang harus dijauhi. Minuman alkohol memang bisa bagus untuk kesehatan, misalnya menghangatkan tubuh di udara yang dingin. Tapi yang banyak terjadi alkohol dikonsumsi secara berlebihan hingga manfaatnya hilang. Tidak peduli berapa pun usia seseorang, alkohol bisa menimbulkan dampak yang serius terhadap kesehatan dan dirinya sendiri. Dikutip dari Livestrong, ada 10 alasan kenapa minuman alkohol layak dijauhi, yaitu:

1. Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

2. Gejala balikan (withdrawal)
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

3. Penyakit hati
Menurut University of Maryland Medical Center, penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90 persen pengguna alkohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alkohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

4. Mengakibatkan kecelakaan
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.

5. Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

6. Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak, mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

7. Depresi
Dalam jangka pendek, alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari, alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

Tuesday 8 December 2015

Jokowi marah lagi, minta menteri fokus kerja jangan jadi komentator

No comments:





Tensi Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi juga belum reda setelah Senin (7/12) kemarin emosinya meluap mengomentari kasus 'Papa Minta Saham' yang mencatut namanya. Saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor hari ini, Selasa (8/12), Jokowi kembali marah. Kali ini ditujukan ke menteri-menteri kabinet kerja.
"Menteri fokus bekerja, jangan sibuk jadi komentator," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Selasa (8/12).
Kepada seluruh menteri, Jokowi menyampaikan, pemerintahannya sudah berjalan selama lebih dari setahun. Kepala Negara menekankan, semua menteri tidak boleh santai-santai dan harus bekerja maksimal. Menteri diminta fokus dan tak takut membuat terobosan bermanfaat bagi rakyat.
"2016, Sejak Januari harus berlari cepat, saya tidak ingin kita semua terjebak pada rutinitas, business as usual, monoton, kita harus bawa tradisi baru, pola baru, cara baru, yang pertama masalah orientasi. Semuanya harus berani membalikkan bahwa orientasi kita bukan prosedur, tapi orientasi hasil, prosedur mengikuti. Ini yang harus dibalik total, semuanya," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta birokrasi berbelit dihapus. Jokowi menyebut ada 42.000 regulasi berupa perpres, PP, permen, yang tahun depan harus dipangkas. "Minimal separuh di seluruh kementerian, aturan-aturan ruwet buat kita terbelenggu, tidak fleksibel, tidak bisa melompat," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar semua PP, perpres dihapus jika dipandang tidak perlu. Sebab, regulasi yang demikian menghambat untuk bekerja.
"Jadi sekali lagi, orientasi kita adalah orientasi hasil, bukan prosedur. Orientasi kita adalah target, jangan dibalik-balik," tandasnya.
 
back to top