Monday 6 June 2016

Antara HABLUMMINALLAH dan HABLUMMINANNAS

No comments:

Pernah hatimu merasakan kekuatan mencintai..
Kau tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kau menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu..

Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, terluka dan berduka
namun hatimu tetap diwarnai mencinta..
Itulah dalamnya cinta..

Pernah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan
yang mengisi sisi gelap hatimu..

Inikah cinta karena manusia yang dibutakan nafsu hati
Cinta adalah pesan agung ALLAH pada semua orang
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhluk-NYA di atas Arsy..

Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada ALLAH dan Rasulnya..
Dan saat pena cinta ALLAH mewarnai melukis hatimu
satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan ALLAH..
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju ILLAHI..
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada ALLAH dan Rasul-NYA..

Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat engkau merasakan agungnya cinta yang diajarkan ALLAH..
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas

Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada ALLAH..
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki..

Agungnya kepatuhan cinta ALLAH..
Bisa ditemukan dikehidupan alam semesta..
Seperti thawafnya gugusan bintang-bulan-bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya keharmonisan berujung pada keabadian..

Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
karena ALLAH adalah Kekasih Zat yang abadi..
Cintailah Kekasihmu setulusnya maka ALLAH akan mencintaimu..
Karena ALLAH mengajarkan cinta tulus dan agung..

Cinta yang mengalahkan Amarah
Menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya
cinta Rasul mengabdi pada ILLAHI..

Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki..

No comments:

Post a Comment

 
back to top